4.13
1. Pendahuluan[kembali]
Current Mirrors adalah rangkaian yang dirancang untuk menyalin arus melalui satu perangkat aktif dengan mengontrol arus di perangkat aktif lain dalam suatu rangkaian, menjaga arus keluaran tetap konstan terlepas dari pembebanan. Pada blog ini akan diperlihatkan rangkaian dan cara kerjanya dengan harapan dapat mengetahui, memahami, dan manfaat dari Current Mirrors.
2. Tujuan[kembali]
- Mengetahui rangkaian current mirror dengan menggunakan transistor.
- Mengetahui perbandingan tegangan dan arus pada rangkaian current mirror.
3. Alat dan Bahan[kembali]
1. Voltmeter
Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik.
2. Amperemeter
Amperemeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar arus listrik yang ada di suatu rangkaian listrik.
Bahan:
1. Sumber Tegangan DC
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik.
2. Resistor
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
3. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
4. Dasar Teori[kembali]
Current mirrors adalah jaringan DC dimana arus melalui beban dikendalikan oleh arus dititik lainnya jaringan. artinya jika arus pengendali dinaikan atau diturunkan melalui beban akan berubah ketingkat yang sama.
Kali ini kita akan menunjukan efektifitas desain tergantung kenyataan kedua transistor memiliki karakteristik yang sama.
Angkat dasar ke tegangan emitor, dan masing masing arus akan naik kenilai yang sama karena dasar memancarkan tegangan kedua transistor pada gambar 4.74 parallel maka teganganya harus sama , maka hasilnya IB1 = IB2 pada setiap basis set untuk tegangan emitor.
jelas pada gambar 4.74 IB = IB1+IB2
dan jika IB1 = IB2
sehingga IB = IB1+IB1=2IB1
untuk VCC tetap, resistor R dapat digunakan sebagai arus kontrol
jaringan ini memiliki kontrol built-in yang memastikan bahwa variasi arus beban apapun akan akan diperbaiki konfigurasi itu sendiri
perhatikan satu ujung arus beban sedang mencoba untuk meningkat dan pada akhirnya arus beban dipaksa kembali ketingkat aslinya
gambar 4.78 bentuk lain dari cermin saat untuk memberikan impedansi outputyang lebih tinggi, arus kontrol melalui R adalah
dengan asumsi Q1 dan Q2 cocok, kita menemukan bahwa arus output dithan konstan
melihat arus keluar adalah nilai cermin dari arus tetap saat melalui R
pada gambar 4.79 masih bentuk lain dari cermin saat ini , transistor efek lapangan menyediakan arus konstan set pada nilai IDSS, arus ini tercemin , hasil arus melalui Q2 dengan nilai yang sama :
5. Percobaan[kembali]
a) Prosedur[kembali]
- siapkan komponen rangkaian yang diperlukan pada proteus.
- susunlah komponen-komponen tersebut sesuai petunjuk menjadi suatu rangkaian.
- setelah semua komponen terangkai, maka cobalah untuk menjalankannya.
b) Rangkaian simulasi [kembali]
c) Video Simulasi [kembali]
- Download File Rangkaian (74) klik disini
- Download File Rangkaian (76) klik disini
- Download File Rangkaian (77) klik disini
- Download File Rangkaian (78) klik disini
- Download File Rangkaian (79) klik disini
- Download Video (74) klik disini
- Download Video (76) klik disini
- Download Video (77) klik disini
- Download Video (78) klik disini
- Download Video (79) klik disini
- Download Datasheet Voltmeter klik disini
- Download Datasheet Resistor klik disini
- Download Datasheet Transistor NPN klik disini
- Download Datasheet Amperemeter klik disini
Komentar
Posting Komentar